Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Melakukan Perang Dingin Sampai Akhir (2) 



Melakukan Perang Dingin Sampai Akhir (2) 

0Proses tidur Qiao Mu sangat cepat, dan ketika hampir tertidur dalam keadaan linglung, dia mendengar suara ribut dari pintu.      
0

Segera setelah itu, pintu didorong terbuka dan langkah kaki terdengar di belakangnya.      

Qiao Mu membuka matanya tiba-tiba dan Li Yan sudah berdiri di samping tempat tidur.      

Dia menunjuk ke arahnya dengan marah, "Keluar dari sini, aku sudah bilang aku tidak ingin melihatmu!"      

"Apakah kamu bisa memutuskan untuk tidak melihatku semaumu? Kamu membuatku kesal, lalu kamu membawa barang-barangmu pergi untuk tidur di sini dan kamu masih bisa benar-benar tidur!"      

"Kenapa aku tidak bisa tidur? Kamu tidak masuk akal! Jangan ganggu tidurku, aku akan mempersiapkan babak final besok, aku akan menjadi desainer terkenal, aku akan menghasilkan lebih banyak uang, aku ingin menjadi mandiri dan tidak menjadi kutu beras disampingmu yang tak bisa apa-apa!"      

Li Yan mengerutkan kening, lalu wajahnya sedikit muram, "Jadi kamu ingin menyingkirkanku?"      

Qiao Mu terkejut dan mendengus, "Terserah kamu mau berpikir seperti apa, aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan kepadamu!"      

Aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan kepadamu….      

Dan kalimat ini benar-benar menyulut emosi Li Yan. Wanita yang beberapa saat yang lalu begitu manja dalam pelukannya sekarang menjadi seperti landak goreng, lalu mati-matian berusaha untuk membuatnya tidak bahagia.      

Sudah lama sejak wanita ini membuatnya marah, wanita ini biasanya selalu bersikap patuh, bahkan Li Yan sampai dibuat lupa. Ketika Qiao Mu mulai memprovokasinya, itu benar-benar bisa membuatnya kesal setengah mati!      

Li Yan membungkuk, membuka selimut Qiao Mu dan menggendongnya secara horizontal.      

Karena wanita itu tidak punya apa-apa untuk dikatakan kepadanya, maka Li Yan tidak perlu mengatakan apa-apa dan langsung menggunakan tindakan!      

Qiao Mu meronta, "Apa yang kamu lakukan!"      

"Membuatmu nyaman," ucap Li Yan santai.      

Rasa malu Qiao Mu menjadi marah dan dia meronta lebih keras, "Jika kamu berani menyentuhku, aku akan...akan.."      

Li Yan melipat tangan Qiao Mu dan memeluk tangannya juga, "Bukankah aku sekarang sudah menyentuhmu?"      

Qiao Mu terdiam, "..."      

Ini sangat membuat Qiao Mu kesal!      

Dia awalnya ingin perang dingin dengan Li Yan, tetapi mengapa perang dingin tidak bisa berlanjut!      

Pria ini benar-benar sangat kasar!      

Qiao Mu tidak berhasil melawan, dia langsung dibawa kembali ke kamar tidur dan meletakkannya di ranjang.      

Pria itu berbalik untuk pergi. Dan setelah beberapa saat, dia kembali dengan membawa bantal.      

Qiao Mu melambaikan tangan pada pria itu seperti mengusir bebek, "Kamu pergilah ke kamar tamu untuk tidur di sana, aku ingin pisah kamar denganmu!"      

"Tidak ada kesempatan untuk pisah kamar. Jika kamu tidak ingin disentuh olehku, maka gelar tempat tidur di lantai dan tidur di sana."      

Qiao Mu terdiam, "....."      

"Oke! Aku tidur di lantai!"      

Dia dengan tegas melontarkan sebuah kalimat, tetapi tidak ada tindakan sama sekali.      

Li Yan dengan murah hati setuju, "Oke, tidurlah di bawah."      

Qiao Mu diam-diam menggertakkan gigi, pria ini sangat kejam!      

Pamannya pasti sudah tidak mencintainya lagi, bagaimana dia bisa memperlakukannya seperti ini!      

Untuk mengembalikan harga diri, Qiao Mu memelototinya dan mengangkat suaranya, "Aku benar-benar akan tidur di bawah!"      

Li Yan mengangguk, matanya seolah berkata, ayo cepat lakukan!      

Qiao Mu menggertakkan giginya dengan keras dan duduk, "Aku akan turun...ah, kenapa kamu menarikku!"      

Baru saja duduk, tiba-tiba Qiao Mu ditarik kembali ke tempat tidur oleh Li Yan, suasana hati Qiao Mu seketika tidak seburuk sebelumnya dan dia mendengus, "Kamulah yang menarikku, aku hanya menghargaimu saja!"      

Li Yan merasa kesal namun juga tak berdaya, wanita ini benar-benar ingin membuatnya merasa marah!      

Sambil menghela nafas, Li Yan mengangkat tangannya dan menyentuh kepala Qiao Mu, "Qiao Mu, ambil kembali kartu itu."      

"Jangan mulai lagi!" Qiao Mu menggigit bibirnya dan mengeluarkan erangan tertahan dari hidungnya. Kata-kata dalam hatinya yang ingin dia jelaskan terhalang oleh kata-kata pria tersebut.      

Dasar pria dominan yang tidak masuk akal! Keterlaluan!      

Qiao Mu pikir Li Yan bisa mengerti perasaannya, tapi ternyata pria itu tidak mengerti sama sekali!      

Tidak mengerti betapa tidak kecilnya Qiao Mu didepannya, dia sangat ingin mencapai tujuannya dan dia hanya ingin membuktikan dirinya kepada Li Yan.      

Membuktikan kemampuannya dan membuktikan bahwa dirinya bukan kutu beras yang bergantung pada orang lain.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.